Pages

Selasa, 15 November 2011

Chord Repvblik Jika Aku Mati

Chord Repvblik Jika Aku Mati


D
Tak bisakah kau renungkan

G D A
semua kisah tentang kita berdua

D
saat egomu menguasai

G D A
semua pikiranmu ini

*)
G A
Tak bisakah kau bayangkan

D A/C# Bm A G
angkuhnya dirimu itu

G A
saat kau merasa kau raja

D
di atas semuanya

A
di atas semua cinta

Intro : D

**)
D
dan cobalah kau mengerti

G D A
bukan hanya kau yang mencintaiku

D
tapi aku juga di sini

G D A
merasakan hal yang sama pada dirimu

Kembali ke *)

Reff :

D A Bm A
mungkin nanti jika aku mati

G D G A
sesalmu akan abadi rasuki pikiranmu

D A Bm A
mungkin nanti jika aku mati

G D G A
sesalmu akan abadi rasuki pikiranmu

Kembali ke **), *), Reff

G A D A/C# Bm A G A

Kembali ke Reff (2x)

Inggris Menang, Italia Tumbang


Rabu, 16 November 2011 05:39 wib


ROMA - Italia harus mengakui keunggulan tamu mereka, Uruguay dengan skor 0-1 pada Rabu (16/11/2011) dinihari WIB. Edinson Cavani cs sukses mempermalukan tim asuhan Cesare Prandelli kendati tak mendominasi permainan.

Azzurri menguasai jalannya babak pertama dalam pertandingan tersebut. Namun, Uruguay berhasil mencuri gol di menit-menit awal melalui gol yang dicetak Sebastian Fernandez pada menit ke-3.

Italia yang menurunkan duet Osvaldo dan Balotelli dengan Riccardo Montolivo sebagai pengatur irama permainan Azzurri kesulitan menembus pertahanan Uruguay.

Di babak kedua, Italia terus berusaha menyamakan kedudukan, termasuk dengan cara memasukkan pemain pengganti guna mendobrak pertahanan Uruguay. Alessandro Matri, Giampaolo Pazzini serta Simone Pepe diturunkan untuk merobek gawang Muslera.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, usaha Azzurri untuk membobol gawang Uruguay tetap tidak berhasil kendati tim tamu Uruguay harus bermain dengan 10 pemain setelah Alvaro Pereira diganjar kartu merah pada menit ke-81.

Di tempat lain, Inggris berhasil melanjutkan tren positifnya, setelah sebelumnya berhasil megalahkan Spanyol 1-0 akhir pekan lalu, giliran Swedia yang menjadi korban selanjutnya Three Lions.

Theo Walcott dkk menang tipis atas Swedia dalam laga yang dimainkan Rabu (16/11/2011) dinihari WIB. Gol semata wayang Inggris dicetak Gareth Barry di menit ke-22.
Dalam laga ini, tim asuhan Fabio Capello terlihat menguasai jalannya pertandingan, terbukti beberapa peluang didapat, sayang hanya satu gol yang tercipta dari kaki pemain Three Lions.

Zlatan Ibrahimovic cs sendiri bukan tanpa peluang, Swedia beberapa kali juga sempat mencoba menembus pertahanan Inggris, namun John Terry dan Gary Cahill bermain disiplin menggalang lini belakang Inggris. Sampai pertandingan berakhir, Swedia tak mampu mencetak sebiji gol pun ke gawang Inggris.

Susunan pemain:

Italia: Buffon; Maggio, Chiellini, Ranocchia, Balzaretti; Pirlo; De Rossi, Marchisio (Pazzini 82'); Montolivio (Pepe 46'); Osvaldo (Matri 65'), Balotelli.

Uruguay: Muslera; A.Pereira, Lugano (Coates 46'), Caceres, Godin; M.Pereira (Scotti 93'), Perez (Eguren 51'), Arevalo, Rodriguez (Gonzalez 84'); Fernandez (Alfaro 84'), Cavani.

Susunan pemain:

Inggris: Hart (Carson 46'), Walker, Cahill, Terry, Baines, Jones, Barry, Rodwell (Milner 57'), Walcott (Sturridge 57'), Zamora (Bent 70'), Downing.

Swedia: Isaksson, Lustig (Wilhelmsson 54'), Mellberg (Olsson 46'), Majstorovic, M Olsson, Larsson, Kallstrom (Svensson 70'), Wernbloom, Elm (Bajrami 86'), Ibrahimovic (Toivonen 46'), Elmander.
  

Garuda Senior tersungkur lagi

Garuda Senior Tersungkur Lagi


JAKARTA - Indonesia kembali menelan kekalahan di laga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia. Menjamu Iran di Stadion Gelora Bung Karno Selasa malam, Garuda ditekuk 1-4.

Garuda yang sudah tidak memiliki peluang lolos dari fase grup ini menurunkan sejumlah pemain yang biasa menjadi langganan bangku cadangan.Wim Rijsbergen memilih mencadangkan sejumlah pemain yang biasanya mengisi skuad inti seperti Zulkifli Syukur, Ahmad Bustomi, Boas Solossa dan Firman Utina.

Menghadapi Iran yang memiliki agresifitas tinggi, Garuda tetap bermain lepas sejak menit awal. Sementara, Team Melli, julukan Iran, tampil cukup santai menahan agresi Merah-Putih ini, namun bergerak cepat saat penguasaan bola. Taktik ini cukup efektif. Setelah melakukan percobaan dua kali ke arah gawang, Iran hanya membutuhkan waktu enam menit membobol jala Hendro Kartiko. Gol disarangkan Milad Midavoodi. Sepakan menyusur tanahnya cukup membuat Hendro takluk.

Terbukanya pertahanan yang digalang Hamka Hamzah cs, membuat Javad Nekounam cs leluasa melancarkan teror. Kesalahan pemain Indonesia juga mampu dimanfaatkan Iran untuk melakukan penetrasi.

Hingga akhirnya serangan balik berbahaya di menit 20 kembali menjadi mimpi buruk, pasukan Wim Rijsbergen. Sodoran apik Ghazi Najaf Abadi dieksekusi sempurna Mojtaba Jabari. Empat menit berselang Gholam Reza Rezai sukses memanfaatkan bola yang lepas dari dekapan Hendro Kartiko, dan dengan brilian menyepaknya. Meski dari sudut sempit, gol tetap saja bersarang di gawang Indonesia.

Meski tertinggal tiga gol, Indonesia tak mau menyerah. Bambang Pamungkas dkk berusaha sekuat tenaga mendekati jala Iran yang dikawal Mahdi Rahmati. Usaha ini tak sia-sia. Satu menit menjelang turun minum, Bambang Pamungkas memecah kebuntuan Indonesia melalui sundulan, menerima umpan Syamsul Arif. Babak pertama berakhir dengan skor 3-1 untuk Iran.

Di babak kedua, Wim baru memasukan Firman Utina, menggantikan Fandy Mochtar,dan memasukan Benny Wahyudi. M Ilham baru dimasukan menggantikan Syamsul Arif di pertengahan babak.

Di menit-menit awal, serangan Iran cukup berbahaya, sehingga membuat Hendro Kartiko bekerja keras. Indonesia sendiri mencoba serangan balik cepat. Meski kesulitan menembus pertahanan anak asuh Carlos Queiroz, namun aliran serangan berjalan lebih baik dari babak pertama.

Sayangnya kenyataan pahit kembali ditelan Hendro Kartiko, setelah Beny Wahyudi melakukan pelanggaran di kotak terlarang sehingga wasit menunjuk titik putih. Peluang ini tak disia-siakan Javad Nekounam yang ditunjuk sebagai eskekutor. Iran pun kembali memperlebar jarak 4-1.

Unggul selisih tiga gol, Iran menurunkan tempo permainan. Demikian, sejumlah peluang tetap saja didapat. Saat memasuki injury time, sebuah umpan silang dari sisi kanan pertahanan Indonesia berhasil disambut Javad Kazemeyan namun bola masih melebar. Kedudukan 4-1 untuk Iran pun tidak berubah hingga peluit akhir dibunyikan.

Indonesia berarti telah melewati lima laga tanpa sekalipun menorehkan poin. Garuda hanya menyisakan satu laga lagi bertandang ke kandang Bahrain.Sementara Iran memuncaki klasemen dengan poin 11. Namun posisi Iran belum aman untuk lolos ke babak selanjutnya.

Skuad Inti:
Indonesia: 1.Hendro Kartiko (Gk); 5.Fandy Mochtar, 13.Wahyu Wijiastanto, 23.Hamka Hamzah, 21.Supardi; 14.Mahyadi Pangabean, 8.Hariono, 22.Muhammad Ridwan; 9.Cristian Alvaro Goanzales, 20.Bambang Pamungkas, Samsul Arif.

Cadangan
Indonesia: 2. Benny Wahyudi, 3. Zulkifli Syukur, 4. Purwoko Pratomo, 6. Tony Sucipto, 7. Boas Solossa, 15. Firman Utina, 16. Muhamad Roby, 17. Muhammad Ilham, 18. Syamsidar (Gk), 19. Ahmad Bustomi.

Iran: 1. Mahdi Rahmati (Gk); 2. Hossein Mahni, 3.Ehsan Haji Safi, 4.Jalal Hosseini, 5.Hadi Aghli; 6. Javad Nekonam, 14. Anderanik Teymourian, 16. Mojtaba Jabari, 20. Ghazi Najaf Abadi; 7. Milad Midavoodi, 11. Gholam Reza Rezai.

Cadangan:
8. Mohammad Nori, 9.Mohammad Reza, 10. Karim Ansari Fard, 12. (Gk) Shahab Gordan, 13. Hossein Kaebi, 15. Pejman Montazeri, 17. Mayzar Zare, 18. Hossein Badamaki, 19. Javad Kazemeyan, 21. Mohsen Mosalman, 22. (Gk) Ali Reza Haghighi, 23. Mehrdad Pooladi.

Senin, 14 November 2011

Berita Dari Turin

Buffon: Terlalu Dini untuk Scudetto


TURIN – Performa bagus Juventus, dalam 9 pekan terakhir, telah melahirkan wacana Scudetto di antara publik Juventini dan media Italia. Akan tetapi, sang portiere, Gianluigi Buffon merasa, hal tersebut masih terlalu dini untuk dibicarakan.

Juve kini bertengger di puncak Capolista Serie A, dengan raihan 18 poin, hasil lima kemenangan, 4 hasil imbang dan tanpa mengalami satu kali pun kekalahan. Wacana perebut Scudetto mencuat, seiring dengan performa ciamik anak-anak asuh Antonio tersebut.

Tapi sekali lagi, Buffon mengingatkan untuk para fans dan juga tim, bahwa perjalanan mereka masih panjang. Buffoon pun teringat akan musim lalu, dimana Bianconeri tampil bagus di awal musim, namun hanya bisa finis di peringkat ke-7 klasemen akhir.

“Kami memang mengawali musim dengan baik, hal itu tak diragukan lagi. Tapi, seperti yang sudah sering saya katakan, meski dalam dua tahun kami mengawali kompetisi dengan baik, kami hanya finis di urutan ketujuh. Kita semua tahu apa yang terjadi dan bagaimana kami mengakhiri kampanye musim lalu,” tegas Buffon saat ditanya Sky Sport Italia, Jumat (4/11/2011).

“Untuk menuju ke sana (Scudetto), kami tetap harus membumi. Hal yang membuat saya kesal adalah fakta bahwa pada pekan setelah kami mengalahkan Inter (Milan), akan selalu tersiar kabar bahwa kami akan memenangkan Scudetto,” tambah kiper nomor wahid timnas Italia itu.

Penegasan itu merupakan buah dari pengalaman Buffon selama ini, bahwa mereka harus terus mempertahankan performa kompetitif mereka, jika menginginkan lambang supremasi tertinggi sepakbola Italia tersebut.

“Di usia saya yang ke-33, juga dengan pengalaman yang telah saya akumulasikan, kami tak boleh cepat berpuas diri. Artinya, kami harus terus kompetitif di segala kondisi demi Scudetto,” tutup Buffon.